Tujuan Hidup Seorang Mukmin


Segala puji milik Alloh swt, Rob alam semesta yang telah menciptakan segalanya untuk manusia, tak lupa pula sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad saw, para sahabatnya dan pengikutnya yang setia sampai hari kiamat.

Alloh telah menciptakan kehidupan ini dan Alloh jualah yang mengatur segalanya, maka manusia akan goncang dan tidak seimbang jika dia tidak mengikuti aturan Alloh yaitu islam, karena Alloh sajalah yang mengetahui segala permasalahan yang akan di hadapi oleh manusia, oleh karena itu Alloh menurunkan kitab-kitabnya untuk di jadikan sebagai rujukan dari segala permasalahan yang ada, supaya manusia itu seimbang, tenang dan bahagia.

Dan Alloh juga telah memberikan petunjuk sebagai pedoman dalam kehidupan manusia ini. Pedoman tersebut telah di perinci oleh Alloh sendiri, maka “Minhajul Hayah (Tuntunan Hidup)” adalah hasil dari pendalaman Alqur’an yang paling mendasar. Maka perincian dari Minhajul hayah adalah sebagai berikut :

I. Tujuan Hidup

Minhajul hayah yang pertama adalah tujuan hidup. Supaya manusia itu terarah, maka ia harus mempunyai tujuan hidup, Tujuan Hidup manusia adalah Keridhoan Alloh, sebagaimana Aloh katakan didalam Alqur’an yaitu :

“dan di antara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.” Al-baqoroh (2) ayat 207

Pada ayat tersebut, Alloh katakan bahwa ada segolongan manusia yang mengorbankan dirinya demi mencari keridhoan Alloh, dan ternyata golongan itu adalah golongan yang sedikit, sebagaimana Alloh katakan di dalam Alqur’an yaitu :

“dan sebahagian besar manusia tidak akan beriman - walaupun kamu sangat menginginkannya.”
Yusuf (12) ayat 103

Kenapa tujuan hidup kita adalah keridhoan Alloh?, karena segala sesuatu itu tergantung hanya kepada Alloh, sebagaimana Alloh katakan di dalam Alqur’an yaitu :

“Katakanlah: "Dia-lah Allah, yang Esa.Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu.” Al-Ikhlash (112) ayat 1 & 2

Dan kalau kita ingin mendapatkan keridhoan Alloh, maka kita harus tahu siapakah orang yang di ridhoi Alloh tersebut?, ternyata yang di ridhoi oleh Alloh adalah oarng yang menjadikan islam sebagai din atau aturan hidup. Sebagaimana Alloh katakan di dalam Alqur’an yaitu :

“Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu dinmu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu Jadi din bagimu”. Al-Maidah (5) ayat 3

Sebaliknya, jika ada orang yang dinnya atau aturan hidunya bukan islam, maka ia ia tidak di ridhoi atau tidak di terima oleh Alloh dan termasuk orang rugi yang akan masuk neraka, sebagaimana Alloh katakan di dalam Alqur’an yaitu :

“Barangsiapa mencari din selain Islam, Maka sekali-kali tidaklah akan diterima dari padanya, dan Dia di akhirat Termasuk orang-orang yang rugi.” Ali-Imron (3) ayat 85

Bukan hanya itu, orang yang din atau aturan hidupnya bukan islam, maka ia bukan orang islam, walaupun pengakuannya atau KTP-nya islam, sekalipun diakui oleh dunia internasional bahwa ia adalah orang islam, maka ia tetap bukan orang islam karena itulah ketetapan Alloh.

Kesimpulannya adalah bahwa orang itu akan sampai kepada tujuannya yaitu keridhoan Alloh, jika din atau aturan hidupnya adalah islam. Tetapi jika dinnya atau aturan hidupnya bukan islam, maka ia tidak akan pernah sampai kepada tujuannya atau tidak akan pernah mendapatkan keridhoan Alloh dan justru akan mendapat murka Alloh swt.

wallohu`alam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar